您的当前位置:首页 > 综合 > Langkah Negosiasi Indonesia ke AS Dikritik, Kadin Buka Suara 正文
时间:2025-06-04 00:09:37 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID --Menanggapi isu yang beredar atas melunaknya Indonesia kepada Amerika Serikat (A quickq加速器安装包
JAKARTA,quickq加速器安装包 DISWAY.ID --Menanggapi isu yang beredar atas melunaknya Indonesia kepada Amerika Serikat (AS) seiring dengan berjalannya proses negosiasi dengan negara tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan tegas memberikan bantahannya terhadap isu tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Perdagangan dan Perjanjian Internasional Kadin Indonesia, Pahala N. Mansury, dan menilai, proses yang berlangsung justru merupakan peluang strategis.
"Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang saat ini tengah menjalani proses negosiasi dengan AS. Ini peluang baik, apalagi kontribusi perdagangan AS terhadap perdagangan dunia hanya sekitar 10-12 persen," jelas Pahala dalam agenda diskusi bertajuk "Optimalisasi CEPA dan Perjanjian Perdagangan Internasional Pasca-Liberation Day, yang digelar di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, pada Senin 5 Mei 2025.
BACA JUGA:Kemnaker Ungkap PHK Tahun 2025 Makin Bertambah, 3 Wilayah Ini Paling Banyak
BACA JUGA:Luhut: Pihak yang Minta Gibran Dimakzulkan Adalah Orang Kampungan!
Selain itu, Pahala juga turut menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku usaha dalam memanfaatkan perjanjian perdagangan yang telah disepakati.
"Kita perlu terus mendorong pelaku usaha agar melihat potensi yang ada, dan memosisikan Indonesia sebagai bagian penting dalam supply chain negara-negara mitra CEPA," pungkas Pahala.
Dalam hal ini, Pahala menambahkan bahwa Indonesia saat ini memiliki hampir 26 perjanjian perdagangan internasional, termasuk CEPA dengan berbagai negara.
"Kita harus memiliki mindset untuk menjadikan Indonesia bagian dari global supply chain atau rantai pasok produksi dunia," jelas Pahala
Di sisi lain, Senior Advisor dari Boston Consulting Group (BCG) Andrew Cainey juga turut menyoroti dinamika global yang penuh ketidakpastian, namun tetap membuka ruang untuk kolaborasi dan inovasi.
BACA JUGA:Nah Lho! Kejagung Periksa 5 Saksi Kasus Suap Hakim PN Jakarta Pusat, Dua dari Kemendag
BACA JUGA:Deakin University-Lancaster University Indonesia Hadir di Bandung, Tawarkan Pendidikan Global Berkualitas
Menurutnya, Indonesia perlu berinvestasi dalam posisi yang lebih kuat dalam jaringan nilai global, serta memanfaatkan peluang seperti China Plus One.
"Globalisasi akan terus berjalan, hanya dalam bentuk yang agak berbeda," ucapnya.
Meutya Hafid Pamer Internet Capai 79,5% di Jepang2025-06-03 23:43
IHSG Masih Loyo, Saham Bank Jumbo Kompak Merosot2025-06-03 22:51
Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok2025-06-03 22:29
Bangkok & KL Diprediksi Jadi Destinasi Favorit Turis RI Tahun Ini2025-06-03 22:23
Ratusan Perusahaan Bandel Ditindak Anies Gegara ini...2025-06-03 22:08
Nyanyi di Konser Bikin Suara Hilang, Lakukan 6 Cara Ini2025-06-03 21:48
GAIA Bidik 49,38% Saham IOTF, Siap Jadi Pengendali Baru2025-06-03 21:44
Butter Atau Margarin, Jangan Salah Pilih Kenali Perbedaan Keduanya2025-06-03 21:36
Mengulik soal Kanker Prostat, Bahaya yang Kerap Tak Disadari2025-06-03 21:27
Relawan 'Ganjaran Kita' Resmikan Sekretariat Nasional Hadapi Pemilu 2024, Siap Bergerak Door to Door2025-06-03 21:26
Bolehkah Tamu Menginap Ramai2025-06-03 23:55
Butter Atau Margarin, Jangan Salah Pilih Kenali Perbedaan Keduanya2025-06-03 23:34
Jangan Terlewat, Ini 6 Amalan Lengkap Malam Nisfu Syaban2025-06-03 22:39
Cokelat Valentine, Hadiah Cinta yang Bisa Jadi Bumerang Kesehatan2025-06-03 22:26
Joging di Tempat 10 Menit vs Jalan Kaki 45 Menit, Mana yang Lebih Oke?2025-06-03 22:20
Relawan 'Ganjaran Kita' Resmikan Sekretariat Nasional Hadapi Pemilu 2024, Siap Bergerak Door to Door2025-06-03 22:07
BTN IFW 2025 Tunjukkan Pesatnya Perkembangan Industri Fesyen RI2025-06-03 22:05
Hikmahanto Juwana: RI Harus Tiru AS Soal Kedaulatan Industri Kretek Nasional2025-06-03 22:04
Kagumi Candi Borobudur, Macron: Lambang Keunggulan Manusia dan Inspirasi Dunia2025-06-03 21:57
Maskapai Denda Penumpang Rp1 Juta Gara2025-06-03 21:41