您的当前位置:首页 > 娱乐 > FSGI Desak Mendikdasmen Hentikan Program KDM yang Kirim Siswa 'Nakal' ke Barak Militer 正文
时间:2025-06-08 01:47:12 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID-- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan penolakan terhadap program pe 苹果手机怎么下载quickq
JAKARTA,苹果手机怎么下载quickq DISWAY.ID-- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan penolakan terhadap program pendidikan karakter pancawaluya yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Program yang dikenal mengirim siswa "nakal" ke barak militer ini dianggap sebagai kebijakan instan yang tidak menyentuh akar permasalahan sehingga berpotensi tidak berdampak jangka panjang dalam perubahan perilaku.
BACA JUGA:Resmi! Jadwal OSN 2025 untuk Jenjang SD-SMA Dimulai Bulan Juni, Siswa Wajib Catat Tanggalnya
BACA JUGA:Menjelang Puncak Haji, Kemenag Imbau Jamaah Kurangi Umrah Sunah dan Aktivitas Berat
Terlebih lagi tidak ada dokumen yang menjadi pedoman program, baik dalam perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian sehingga menunjukkan bahwa memang program mengirim siswa nakal ke barak tidak disiapkan dengan matang.
Sebagaimana diketahui bahwa dokumen yang beredar terkait pelaksanaan program ini hanyalah Surat Edaran Gubernur terkait dengan Pembangunan Pendidikan di Jawa Barat melalui Gapura Panca Waluya.
Tak berhenti di situ, pihaknya menyoroti bahwa program ini tidak dibekali kurikulum, silabus, maupun modul ajar sehingga dikhawatirkan siswa-siswa ini hanya akan jadi kelinci percobaan.
Padahal idealnya sebuah proses pendidikan dilakukan dengan usaha yang sadar dan terencana.
"Jadi tujuannya harus jelas, kurikulumnya sinkron dengan tujuan, silabus juga harus ada dan modul ajar juga harus disiapkan. Sehingga bisa kemudian dilakukan evaluasi karena jelas apa yang mau diukur sesuai dengan tujuannya, instrumen yang akan digunakan, kapan akan dilakukan evaluasi serta bagaimana pengolahan hasil evaluasinya," papar Sekjen FSGI Fahriza Marta Tanjung dalam keterangannya, 19 Mei 2025.
BACA JUGA:FSGI Desak Kemendikdasmen dan Disdik Beri Bantuan ke Guru Vokalis Band Sukatani yang Dipecat
Lebih lanjut, ia juga menyinggung temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menunjukkan bahwa program tidak disiapkan dengan matang sehingga tidak sesuai dengan marwah kegiatan pendidikan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundangan pendidikan.
Beberapa temuan KPAI di antara, metode pembelajaran yang berbeda, panduan rekrutmen peserta tidak terstandar, bahkan ada ancaman siswa tidak naik kelas jika tidak ikut program.
Kemudian, pelaksanaan pembelajaran tidak jelas karena peserta berasal dari sekolah dan kelas berbeda dengan jenjang pendidikan yang berbeda pula; tetapi saat pembelajaran, mereka digabung dalam satu kelas.
"Pengemblengan fisik berdampak kelelahan pada peserta didik: Kegiatan fisik yang intens mengakibatkan siswa kelelahan saat belajar di kelas dan tidak focus," lanjutnya.
FOTO: Main ke Taman Pattaya Thailand Seperti di Film 'Willy Wonka'2025-06-08 01:29
KUHP Baru Dinilai Bisa Selamatkan Terdakwa Kasus Pelanggaran Hukum Berat, Contohnya Ferdy Sambo2025-06-08 01:19
Ridwan Kamil Terima Gelar Profesor Kehormatan dari L.N. Gumilyov Eurasian University Kazakhstan2025-06-08 01:17
Penumpang Ketahuan Isap Vape di Pesawat, Terancam Denda Rp14 Juta2025-06-08 01:03
Pria asal Tangerang Alami Limfedema2025-06-08 00:55
Neurorestorasi, Inovasi Canggih Pemulihan Stroke di Tahir Neuroscience2025-06-08 00:51
Kalau Anies Jadi Presiden, Bakal Muncul Peristiwa2025-06-08 00:49
Modus ASN Dishub DKI Berkali2025-06-08 00:38
INFOGRAFIS: Kemiri, 'Si Bulat' yang Bikin Masakan Nikmat2025-06-08 00:34
5 Durian Termahal di Dunia, Ada dari Indonesia2025-06-07 23:07
Berapa Waktu Ideal Menyuapi Makan Anak di Masa MPASI?2025-06-08 01:09
Jakarta Peringkat 30 Kota Termacet Di Dunia, Jalan 23 Menit Cuma Dapat 10 Km2025-06-08 01:00
Pria Petamburan Ngamuk Rusak Tempat Laundry Diciduk Polisi, Gara2025-06-08 00:54
Gempa Bumi M 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak Berat2025-06-08 00:47
Pagar Laut Rugikan Rakyat Kecil, Serikat Nelayan NU Desak Pemerintah Batalkan PSN PIK 2!2025-06-08 00:46
Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas2025-06-08 00:09
Polda Metro Pastikan Tilang Pemotor Pakai Knalpot Brong: Bising, Ganggu Ketertiban2025-06-07 23:54
Hukuman SYL Diperberat, 12 Tahun Penjara dalam Putusan Banding2025-06-07 23:52
Gibran Cek Fasilitas Kesehatan untuk Program Makan Bergizi Gratis di 3 Lokasi Jakarta2025-06-07 23:26
Agar Manfaat Maksimal, Kapan Waktu Terbaik Minum Rebusan Daun Sirsak?2025-06-07 23:25