时间:2025-06-04 01:34:21 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Untuk sementara jalur pelayaran dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo, Nusa Teng quickq安卓官方下载入口
Untuk sementara jalur pelayaran dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, tidak mengizinkan dilalui oleh kapal wisata hingga 20 Maret 2024.
Cuaca buruk tengah melanda perairan tersebut dengan gelombang tinggi dan angin kencang yang bisa membahayakan pelayaran kapal wisata ke Taman Nasional Komodo, termasuk ke Pulau Komodo.
Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah melarang kapal wisata berlayar pada 11-16 Maret 2024, lalu larangan itu diperpanjang lewat surat pemberitahuan kepada nakhoda kapal-kapal wisata (Notice to Mariners).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sementara pelayanan surat persetujuan berlayar tujuan ke Pulau Komodo ditunda dan akan dibuka kembali setelah kondisi perairan dan prakiraan cuaca dari BMKG normal kembali," beber Stephanus.
Dia menuturkan, KSOP Labuan Bajo hanya memberikan SPB kepada kapal wisata yang berlayar ke Pulau Rinca, yang masih berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Sebab, jarak Pulau Rinca lebih dekat dengan Labuan Bajo ketimbang Pulau Komodo.
Tapi, SPB hanya diberikan untuk speed boat, sedangkan kapal wisata jenis phinisi tetap dilarang berlayar dari Labuan Bajo ke Pulau Rinca. "SPB speed boat masih diterbitkan ke Rinca," kata Stephanus.
Layanan SPB bakal kembali dibuka saat cuaca di perairan telah kembali normal berdasarkan prediksi BMKG. Stephanus menekankan larangan kapal wisata berlayar demi mencegah terjadinya kecelakaan.
"Memang cuaca ekstrem tidak hanya di NTT bahkan sebagian besar wilayah Indonesia. Kami harus antisipasi untuk mencegah kejadian kecelakaan," terangnya.
Selama Taman Nasional Komodo belum dapat dikunjungi karena cuaca buruk, wisatawan dianjurkan menikmati wisata daratan yang terdapat di Labuan Bajo seperti Gua Rangko, Gua Batu Cermin, hingga Puncak Waringin.
(wiw)Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau2025-06-04 01:26
15 Tahun Tanpa Aturan, Adian Desak Negara Lindungi Driver Ojol2025-06-04 00:08
Gandeng UMKM Risol Margo, Mamayo Jadi Sorotan di SIAL InterFood 20232025-06-04 00:07
Pembangunan Transmisi untuk Alirkan Listrk Bersih hingga Pelosok Buka Peluang Investasi Rp565,3 T2025-06-04 00:03
Hampir Semua Anak di Indonesia Kekurangan Kalsium dan Vitamin D2025-06-03 23:42
Istiqlal Sebar Ribuan Nasi Kotak Setiap Hari Selama Ramadan 2025, Ini Jadwal dan Aturannya2025-06-03 23:40
Jangan Salah, Ini Beda Beasiswa LPDP Reguler, Prioritas dan Parsial2025-06-03 23:38
Sebanyak 440 Juta Jiwa atau 44,07 Persen Penduduk China Sudah Punya Literasi Ilmiah Mendasar2025-06-03 23:38
Pemerintah Resmikan JK6, Pusat Data 36 MW untuk Dorong Transformasi Digital2025-06-03 23:23
Resep Sayur Lodeh yang Jadi Hidangan Royal Wedding Pangeran Mateen2025-06-03 22:50
字节!阿里!腾讯!艺术生学啥专业容易进大厂?2025-06-04 01:19
Benarkah Menambahkan VCO saat Masak Nasi Bikin Lebih Rendah Kalori?2025-06-04 00:59
Sebanyak 440 Juta Jiwa atau 44,07 Persen Penduduk China Sudah Punya Literasi Ilmiah Mendasar2025-06-04 00:56
Ternyata Gampang, Ini Cara Mengatasi Tembok Lembap dan Mengelupas2025-06-04 00:53
MenPPPA soal Ramadan Ramah Anak: 1 Jam Keluarga Berkualitas Tanpa Gadget2025-06-04 00:37
List Universitas LPDP 2024 di Dalam Negeri untuk S2 dan S32025-06-04 00:06
Anjlok 93,99 Persen, Laba Emiten Plastik Milik Aguan (PDPP) Sisa Rp495,11 Juta di Kuartal I 20252025-06-04 00:02
Desakan THR Driver Ojol Menggema: Kesejahteraan atau Ancaman bagi Industri?2025-06-03 23:41
Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI2025-06-03 23:23
Kim Jones dan Kehidupan Pebalet Rudolf Nureyev untuk Dior Men2025-06-03 23:17