时间:2025-06-03 21:54:27 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Bengkulu - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengupayakan kelancaran quickq中文版下载
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengupayakan kelancaran distribusi dan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu, meskipun terganggu oleh pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai yang berdampak serius terhadap distribusi energi dan logistik.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan pihaknya telah mengerahkan sebanyak 64 mobil tangki BBM untuk menyuplai BBM Bengkulu yang di pasok dari tiga wilayah yakni Teluk Kabung, Sumatera Barat dengan jarak tempuh 26 jam jalur darat. Lubuk Linggau jarak tempuh 12 jam. Ketiga dari Lampung menyuplai Kabupaten Bengkulu Selatan dengan jarak tempuh 18 jam.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, (30/05/2025).
Baca Juga: Ungkap Kasus Pengoplosan Pertamax di SPBU Kota Serang, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Apresiasi Polda Banten
Selain itu, Fuel Terminal Pertamina juga dioperasikan 24 jam penuh untuk mempercepat penyaluran ke masyarakat. Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan tetap tenang karena proses pemulihan terus berlangsung.
Nikho berharap kondisi di Pelabuhan Pulau Baai segera membaik agar distribusi melalui jalur laut bisa kembali normal. Sebelumnya, pendangkalan di pelabuhan tersebut menyebabkan gangguan besar dalam distribusi BBM dan logistik ke Bengkulu, termasuk ke wilayah Pulau Enggano.
Akibat pendangkalan ini, Pertamina terpaksa mengalihkan jalur distribusi dari laut ke darat yang menimbulkan kerugian hingga Rp 500 juta per hari, menurut Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana.
Baca Juga: Migas 1 Juta BOEPD hingga PNBP Rp401.8 T, Pertamina Paparkan Pertumbuhan Bisnis di Rapat Dengar Pendapat DPR
Sementara itu, desakan untuk percepatan pengerukan terus disuarakan. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai Pelindo II sebagai pengelola pelabuhan harus bertanggung jawab atas keterlambatan pengerukan karena dampaknya sangat luas, mulai dari distribusi energi hingga ekspor dan biaya logistik masyarakat.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, bahkan menyebut situasi ini sebagai kondisi darurat.“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tutupnya.
Yunani Peringkat 1 Negara Terindah di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?2025-06-03 21:50
东京艺术大学映像研究科详细解析2025-06-03 21:20
Zulhas Yakin Prabowo Menang : Kami Sudah 10 Tahun Bareng2025-06-03 21:09
东京艺术大学映像研究科详细解析2025-06-03 20:58
Polda NTB Benarkan Kecelakaan Maut Mercedes Benz2025-06-03 20:54
FOTO: Ukraina Ungsikan Dua Paus Beluga dari Kharkiv2025-06-03 20:20
Yasonna Tegaskan Pemerintah Belum Masukkan RUU Minol di Prolegnas2025-06-03 20:07
建筑作品集辅导机构哪个好?2025-06-03 19:43
Polda Metro Jaya Tangkap Sindikat Order Fiktif Go2025-06-03 19:30
申请欧洲艺术类留学,这五个理由不可抗拒!2025-06-03 19:14
Kemungkinan Andi Arief Hanya Direhabilitasi, Karena Korban?2025-06-03 21:43
交互设计线上作品集辅导2025-06-03 21:14
多摩美术大学有多难考?你需要了解这些内容2025-06-03 21:10
Jeje Govinda dan Adik Kandung Raffi Ahmad Langsung Nyaleg di Jawa Barat Setelah Resmi Gabung PAN2025-06-03 20:51
Sering Ditanya Kapan Corona Ini Berakhir, Ya Allah, Pak Anies Malah Bilang...2025-06-03 20:28
Ortu Wajib Catat, Ini Cara Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak2025-06-03 20:10
交互设计国外留学作品集制作攻略!2025-06-03 20:06
Jenazah Eril Akan Dibawa dari Bandara Soetta ke Rumah Duka di Bandung Lewat Jalur Darat2025-06-03 19:53
Andi Arief Tak Pernah Pakai Narkoba, Kata Ferdinand Hutahaean2025-06-03 19:32
Info Loker PT Tirta Utama Abadi, Yuk Lulusan SMA/SMK Silakan Melamar2025-06-03 19:21