Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut
TANGERANG,quickq官网入口下载 知乎 DISWAY.ID -Sejumlah warga desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan adanya isu pemerasan yang diduga dilakukan Kades Kohod Arsin terkait pagar laut.
Kuasa hukum warga mengadvokasi tiga isu utama yang dianggap merugikan masyarakat.
Tim Advokasi Warga Kohod, Henri Kusuma mengatakan, 3 isu itu meliputi dugaan pemerasan oleh kepala desa, ketidakadilan dalam proses relokasi serta permasalahan pembangunan pagar laut.
BACA JUGA:KPK Ikut Tangani Dugaan Korupsi Pagar Laut, Tessa Mahardhika: Tak Tumpang Tindih dengan Kejagung
"Kepala Desa ini (Arsin) memeras. Memerasnya bagaimana sih? Ini kan desa Kohod kena pembebasan PIK. Jadi warga-warga yang belum memiliki surat tanah, itu diminta untuk mengurus surat-suratnya sehingga menjadi surat yang resmi," ujarnya kepada Disway.id, Sabtu, 01 Februari 2025.
Bisa seperti Akta Jual Beli tanah (AJB), Sertifikat, dan lain-lain.
Artinya upaya tersebut terus ditingkatkan oleh oknum aparat desa terhadap warganya untuk memudahkan dalam proses transaksi.
BACA JUGA:KLH Selidiki PT TPRN Usai Menyegel Pagar Laut di Paljaya, Ini Temuannya!
"Nah, itu dipatok harganya tinggi sekali. Untuk bikin Surat Pemberitahuan Pajak Tertuang (SPPT) aja bisa sampai puluhan juta. Itu hanya untuk mengurus SPPT, padahal itu urusan 300 ribu selesai gitu ya," tuturnya.
Permasalahan yang kedua, lanjut Henri, soal relokasi. Pemindahan tempat atau penataan ulang dari suatu lokasi ke lokasi lain hanya dibayar bangunan.
"Awalnya itu, sebelumnya di kampung sebelah, di Tanjung Burung, itu dibayar 3 juta per meter bangunan. Nah, tapi di kampung Alar Jiban, itu hanya dibayar 1 juta 500," terangnya.
BACA JUGA:Nah Jenderal Bintang Satu Ungkap Fakta Baru Pengajuan SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang, Ada 'Kepalsuan'
Terakhir permasalahan pagat laut yang berada di Pantai Alar Jiban, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang. Jelas. Itu sangat merugikan nelayan dan aktivitas masyarakat untuk mencari hasil tangkapan laut.
"Awalnya tidak ada yang melirik kami. Media pun tidak tahu. Kita coba lewat medsos. Nah, akhirnya sampai hari ini seperti inilah kondisi pagar laut," urainya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- Hari Ini Hasto Diperiksa KPK Sebagai Tersangka, Bakal Ditahan?
- Boy Thohir Ungkap Sektor Prioritas yang Diincar Pengusaha China di Indonesia
- Bebas Visa, Pulau Jeju Kini Alami Lonjakan Angka Kejahatan
- Cara Naik Bus Wisata Jakarta Gratis, Ini Daftar Rute dan Jadwalnya
- Awas 'Saltum', Hindari Pakai 7 Warna Ini saat Jadi Tamu Pernikahan
- Erick Thohir Rekrut Barry Tamin, Ipar Raffi Ahmad Jadi Komisaris BUMN
- Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
- Kemantapan Jalan Nasional untuk Libur Nataru 2023/2024 Telah Capai 96 Persen
- 6 Tempat Wisata di Medan yang Gratis dan Menyenangkan!
- Jelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur Lebaran
- Ditkrimsus PMJ Sita Barang Bukti di Apartemen Firli Bahuri
- Belum Dapat Izin Dirikan TPS LN, KPU Akan Gunakan Pos Untuk Pemungutan Suara di Hong Kong dan Macau
- Apa Saja Kebiasaan Nia Ramadhani hingga Sukses Pangkas BB 28 Kg?
- Katanya Perempuan Butuh Lebih Banyak Tidur Dibanding Pria, Benarkah?
- Mengenal Timothy Ronald, Raja Crypto Indonesia
- Catat Baik
- Katanya Perempuan Butuh Lebih Banyak Tidur Dibanding Pria, Benarkah?
- Strategi & Analisis Octa Broker untuk Prospek Trading Minyak Bumi 2025
- Retreat Kepala Daerah Terpilih Tak Bebani Anggaran, Wamensesneg: Harinya Berkurang Jadi 7 Hari
- KPU Sebut 2 Gugatan Soal Penerimaan Gibran sebagai Cawapres Telah Gugur