时间:2025-06-03 22:19:35 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla menyebutk quickq官网下载
JAKARTA,quickq官网下载 DISWAY.ID -Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla menyebutkan, masjid akan hancur jika digunakan untuk politik praktis.
Jika politik praktis terjadi di masjid, akan ada belasan partai politik peserta Pemilu 2024 yang berkampanye untuk saling memperebutkan suara jamaah.
"Kalau masjid itu boleh dipakai untuk politik, hancur masjid itu," ujar Jusuf Kalla di Kantor Pusat DMI, Jakarta Timur, Kamis 13 April 2023.
BACA JUGA:Kritik Kader PDI Perjuangan Soal Bagi-Bagi Amplop, Jusuf Kalla: Itu Kampanye Terselubung
Oleh karena itu, Jusuf Kalla mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ada partai politik, terutama peserta Pemilu 2024 melakukan kampanye di masjid.
"Ada 28 partai politik yang ikut pemilu mendongkrak untuk berkampanye. Jadi sekarang itu (politik praktis) tidak boleh," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Jusuf Kalla yang merupakan Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu sempat mengkritik salah satu kader PDI Perjuangan.
Dia mengkritik kader PDI Perjuangan tersebut karena telah bagi-bagi amplop berlogo PDI Perjuangan di tempat ibadah.
Dia menganggap momen bagi-bagi amplop yang dilakukan oleh Said Abdullah tersebut merupakan kampanye terselubung.
BACA JUGA:Pengumuman dari Erick Thohir! Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka, Berikut Jadwalnya
Namun, dirinya sangat menyayangkan lantaran tindakan tersebut dianggap tidak melanggar oleh pihak Bawaslu RI.
"Itu bukan korupsi, memberikan amplop itu dianggap kampanye terselubung tapi oleh Bawaslu dianggap tidak melanggar," katanya.
Jusuf Kalla pun menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Said Abdullah bukanlah suatu pelanggaran.
Hal itu dikarenakan saat ini, Pemilu 2024 sedang memasuki tahapan sosialisasi, bukan kampanye. Oleh sebab itu, tindakan tersebut dianggap bukan pelanggaran.
Jokowi Akui Praktik Pungli Masih Banyak2025-06-03 22:03
Akademi Crypto Gelar Event Terbesar di Dunia Sambut Bitcoin Halving2025-06-03 21:59
Putri Candrawathi Nangis Saat Bicara Pelecehan di Magelang, ‘Yosua Saya Suruh Resign’2025-06-03 21:41
Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi2025-06-03 21:17
Kuasa Hukum Sebut Shane dan Mario Dandy Beri Kesaksian Kontradiktif, Ini Tanggapan Pengadilan2025-06-03 20:55
Bursa Asia Kompak Menguat, Peringatan The Fed Jadi Sorotan Investor Global2025-06-03 20:52
Rugikan Negara Rp100,7 miliar, Petinggi PT Antam Dodi Martimbang Resmi Ditahan KPK2025-06-03 20:51
Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi2025-06-03 20:48
Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice2025-06-03 20:46
Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On2025-06-03 20:34
FOTO: Serunya Berburu Kacamata Murah nan Kece di Pasar Senen2025-06-03 22:15
Kapolda Papua Sebut Lukas Enembe Bersikap Kooperatif Saat Ditangkap2025-06-03 22:07
Mendes PDTT Perjuangkan Masa Jabatan Kades 9 Tahun, 'Justru Untungkan Masyarakat Desa'2025-06-03 21:41
丹麦皇家艺术学院学费需要多少?2025-06-03 21:30
Hakim Tolak JC Terdakwa Kasus Suap Proyek PLTU Riau2025-06-03 21:21
Kepala BPOM RI Buka Peluang Obat Produksi TNI untuk Masyarakat Umum2025-06-03 21:17
Serial Killer Bekasi2025-06-03 19:56
Jokowi Merapat ke PSI? Golkar Angkat Bicara ke Mana Bakal Berlabuh2025-06-03 19:46
Apakah Boleh Umat Muslim Ikut Menyanyikan Lagu Natal?2025-06-03 19:44
Kapolri Ingatkan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion Bisa Diaplikasikan2025-06-03 19:39