时间:2025-06-03 22:20:17 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pele quickqiOS版
Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pelemahan signifikan sepanjang musim panas ini. Mata uang tersebut telah melemah tajam sepanjang tahun akibat meningkatnya ketegangan perdagangan global yang memicu peralihan investor dari aset-aset di Amerika Serikat (AS).
Analis Bank of America, Athanasios Vamvakidis, mengatakan bahwa dolar kemungkinan besar akan terus tertekan oleh data ekonomi selama beberapa bulan ke depan. Pelemahan dolar umumnya dianggap positif bagi aset berdenominasi dolar seperti emas dan Bitcoin.
Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
"Tarif justru lebih merugikan ekonomi karena AS memiliki hubungan dagang yang lebih besar dibandingkan negara lain," ujar Vamvakidis, dilansir dari Coindesk, Selasa (3/6).
Meskipun laporan tersebut mengakui adanya ketahanan ekonomi dan dukungan kebijakan seperti pemangkasan pajak serta pelonggaran pemotongan belanja fiskal ekstrem, laporan tersebut juga menilai bahwa faktor negatif masih mendominasi prospek ekonomi AS.
"Ketidakpastian kebijakan di berbagai sektor masih tinggi. Banyak perusahaan bisa menunda perekrutan dan investasi hingga situasi menjadi lebih jelas," ujar Vamvakidis.
"Dalam sebagian besar skenario, tarif kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari titik awal, dengan level saat ini hanya sebagai batas minimum," tambah Vamvakidis.
Laporan itu juga mencatat bahwa pasar bereaksi negatif terhadap pelonggaran kebijakan fiskal di tengah utang nasional yang berada pada rekor tertinggi. Hal ini berdampak pada meningkatnya biaya pinjaman, sementara Federal Reserve kesulitan mengambil langkah signifikan karena ekspektasi inflasi yang meningkat.
"Arus migrasi telah menurun tajam. Permintaan melonjak di kuartal pertama akibat upaya front-runningsebelum tarif diberlakukan, tetapi kemungkinan akan menurun," kata Vamvakidis.
Baca Juga: Tahan Banting! Pasar Modal RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Lesu
Indeks Mingguan Dallas Fed juga kembali menurun dan mencapai titik terendah sejak Desember 2024. Para analis menambahkan bahwa indikator-indikator berfrekuensi tinggi ini mungkin bersifat fluktuatif, tetapi tetap menjadi sinyal awal perlambatan ekonomi dalam waktu dekat.
Mantan Exco PSSI Sogok Ratusan Juta Demi Kemenangan PSS Sleman2025-06-03 22:19
Superstar Fitness Tutup Mendadak, Banyak Member Merasa Dirugikan2025-06-03 22:18
Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 20252025-06-03 22:08
10 Destinasi Wisata Paling Tren di Dunia Tahun 2025, Ada 2 dari Asia2025-06-03 22:04
Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 20252025-06-03 21:34
Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik 2025 Versi CN Traveller2025-06-03 20:54
Zita Anjani Ungkap Pentingnya Keluarga Pahlawan Bagi Desa Wisata2025-06-03 20:52
2025英国赫特福德hertfordshire大学排名2025-06-03 20:41
Fenomena Luigi Mangione, Mengapa Orang Simpati pada Pelaku Pembunuhan?2025-06-03 20:23
Selundupkan Kokain Murni, Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati2025-06-03 20:01
Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 20242025-06-03 21:47
Moo Deng Punya Saingan, Eva Si Harimau Emas Tak Kalah Menggemaskan2025-06-03 21:40
Jakarta Terapkan PSBB, Bogor Siap Ikut2025-06-03 21:18
AI Ancam PHK Massal Pekerja Perempuan, Wamenaker: Harus Ambil Peran Strategis!2025-06-03 21:10
Viral Perjalanan Bekasi2025-06-03 21:00
Kemenperin Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Unggul di Era Industri 4.02025-06-03 20:55
Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 20242025-06-03 20:55
5 Jenis Teh untuk Penderita Diabetes2025-06-03 20:45
Polisi Ringkus Enam Orang Pengedar Narkoba Jenis Pil Koplo2025-06-03 20:42
Diduga Selundupkan Narkoba, Steve Immanuel Digelandang Polisi2025-06-03 19:57