时间:2025-06-03 22:34:26 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastu quickq加速器官网最新
JAKARTA,quickq加速器官网最新 DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.
Menurut dia, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30 sampai 40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti dan itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi.
Pesawat Susi Air tersebut teregister dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, sudah terdeteksi.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
BACA JUGA:Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
TNI bersama kepolisian berupaya menyelamatkan Philips yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Belum dievakuasi, tapi sudah terdeteksi. Prioritasnya sekarang ini mencari pilotnya," kata Yudo saat ditemui setelah acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Alhamdulillah, KJP Plus dan KJMU Cair! Bisa Diambil di ATM Bank DKI, Ini Jadwal Tarik Tunainya!2025-06-03 22:22
Alumni ITS Siap Kawal Isu Lingkungan Demi Pembangunan Berkelanjutan2025-06-03 22:22
2025全球影视制作专业大学排名2025-06-03 22:16
Mendikdasmen Bahas Penyempurnaan Pendidikan Usia Dini, Termasuk Mencegah Bunuh Diri2025-06-03 22:14
Octa Raih Penghargaan Bergengsi 'Broker Islami Terbaik Indonesia 20242025-06-03 21:34
5 Kebiasaan yang Bisa Membuat Tagihan Listrik Bengkak!2025-06-03 21:28
Nvidia Dikabarkan Mau Bangun Pusat Riset dan Pengembangan di China2025-06-03 21:23
2025工业设计专业世界大学排名2025-06-03 21:17
Tipu Tjahjo Kumolo, Pengangguran Ini Diringkus Polisi2025-06-03 21:09
Panji Gumilang Naik Status Jadi Tersangka2025-06-03 20:28
Dinantikan Masyarakat, Progres Proyek MRT Stasiun Thamrin2025-06-03 22:10
Ziarah Kubur Membaca Apa?2025-06-03 21:40
Maxim dan InDrive Diperintahkan Hentikan Operasi di Malaysia Mulai 24 Juli 20252025-06-03 21:08
Usut Kasus Bocah Kena Peluru Nyasar di Cengkareng, Polisi Tunggu Hasil Uji Balistik2025-06-03 21:05
Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice2025-06-03 20:56
Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium2025-06-03 20:48
Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium2025-06-03 20:21
Akun AJI Indonesia Diretas Dan Kini Jadi Akun Jualan Gadget2025-06-03 20:09
Nakal Sih! 76 Perusahaan di Jakarta Kena Tutup2025-06-03 19:58
Berat Isi Posisi Anies Baswedan, Heru Ngaku Ogah Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024: Susah!2025-06-03 19:49