Jelang Spin Off, BTN Syariah Dapat Kado Manis dari Euromoney
BTN Syariah, Unit Usaha Syariah milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali sukses meraih penghargaan Best Islamic Bank-Indonesia 2025 dari Euromoney atas kinerja, transformasi, hingga penerapan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya. Penghargaan ini menjadi kado manis bagi BTN Syariah yang sebentar lagi akan spin off.
Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN Syariah terus berinovasi untuk menggarap pasar halal di Indonesia yang minim penetrasi dari perbankan syariah.
"Penghargaan internasional ini menjadi apresiasi di tengah upaya BTN Syariah menjadi pemain terbaik dalam mengembangkan industri perbankan syariah di Tanah Air. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia baik dalam pembiayaan perumahan maupun layanan perbankan syariah lainnya," ujar Hirwandi usai menerima penghargaan Best Islamic Bank-Indonesia dalam Euromoney Islamic Finance Awards 2025 di Dubai, Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: Jelang Spin Off, BTN Syariah Panen Penghargaan
Hirwandi melanjutkan potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih sangat besar. Potensi tersebut tidak hanya terkait kebutuhan akan pembiayaan perumahan, tapi juga berbagai produk dan layanan perbankan syariah lainnya.
Untuk itu, selain terus memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan syariah di Indonesia, Hirwandi menambahkan, BTN Syariah juga sedang membangun bisnis transaksi perbankan syariah digital. "Ke depannya, kami terus berinovasi menghadirkan layanan perbankan syariah digital yang dapat memperkokoh ekosistem pembiayaan perumahan BTN Syariah di Indonesia," ungkap Hirwandi.
Adapun, dalam proses penjurian penghargaan tersebut, Euromoney menilai BTN dan BTN Syariah mumpuni dalam membangun ekosistem perumahan yang komplit karena menyediakan dukungan produk dan layanan perbankan untuk seluruh pemangku kepentingan atau end-to-end value chain sektor perumahan, mulai dari pembiayaan konstruksi dan modal kerja, cash management, payroll, hingga end-user atau para nasabah pembeli rumah.
Hingga Maret 2025, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dan berkelanjutan. Di sisi pembiayaan misalnya, pertumbuhannya mencapai 18,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp46,3 triliun pada Maret 2025.
Baca Juga: Direstui Pemegang Saham, BTN Syariah Bakal Meluncur di Kuartal III Tahun ini
Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh di level 19,9% yoy menjadi Rp51,4 triliun per Maret 2025. Dengan kinerja tersebut, aset BTN Syariah menyentuh Rp61,2 triliun atau naik 11,6% yoy per Maret 2025. Laba bersih unit usaha syariah BTN ini juga melesat 21,1% yoy menjadi Rp199 miliar pada Maret 2025.
Sementara terkait spin off, BTN telah meraih persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari upaya penyapihan BTN Syariah. Jika OJK selaku regulator telah memberikan izin, maka BTN akan mengintegrasikan BTN Syariah dengan BVIS menjadi sebuah bank umum syariah baru sebelum tahun 2025 berakhir.
(责任编辑:娱乐)
- Jual Rendang Babi, Pemilik Babiambo Beberkan Alasan Pemberian Nama Bernuansa Padang
- Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan Daftar sebagai Capim KPK
- Presiden Prabowo Sambut Baik Rute Penerbangan Bangkok–Surabaya, Medan, dan Phuket
- Asyik Main, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Ria Rio
- 5 Cara Terbaik Jadi Pencium Hebat, Bikin Si Dia Makin Cinta
- VIDEO: Seluncur Es Diklaim Terbesar Dunia Sambut Natal di Paris
- Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Anggotanya yang Terlibat dalam Tewasnya Wartawan Tribrata TV
- Pegawai dan Eks Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Jumlah Transaksi Rp 111 Juta
- Ancaman Hukuman Mati Bisa Saja Menjerat Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, Jubir KPK Ngomong Begini
- Pasar Keuangan Global Lunglai, Ancaman Tarif dan Kredit AS Picu Kekhawatiran
- Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Anggotanya yang Terlibat dalam Tewasnya Wartawan Tribrata TV
- 525 Pendaftar Capim dan Calon Dewas KPK, Pansel Minta Masukan Masyarakat
- Ketua DPP PKB Soroti Gaji Fantastis Petinggi ACT: Terlalu Berlebihan
- Ada 29 Perusahaan Antre IPO, 9 Diantaranya Merupakan Perusahaan Besar!
- 7 Kegiatan Sehari
- Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Menhan Prabowo Dukung Penguatan Polri
- Pegawai dan Eks Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Jumlah Transaksi Rp 111 Juta
- Ramai Protes Rekening Diblokir PPATK, Pakar Hukum Bilang Gini
- Anies Baswedan Cuek Tak Dapat Dukungan Golkar: Gak Kejutan!
- Akamai Firewall for AI, Perlindungan Canggih untuk Amankan Aplikasi