时间:2025-06-03 23:34:25 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Kurang dari tiga minggu setelah larangan terbang selama empat tahun di Erop quickq官网地址是多少
Kurang dari tiga minggu setelah larangan terbang selama empat tahun di Eropa dicabut, Pakistan International Airlines (PIA) kembali menjadi berita setelah salah satu penerbanganmereka mendarat di landasan pacu yang salah.
Insiden itu terjadi pada 17 Januari 2025, ketika penerbangan PK150 Pakistan International Airlines mengoperasikan layanan rute terjadwal dari Dammam (DMM) ke Multan (MUX), tetapi dialihkan ke Lahore (LHE) karena jarak pandang yang buruk.
Kondisi di Bandara Internasional Allama Iqbal tidak lebih baik, dengan kabut yang membatasi jarak pandang hingga 600 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Meskipun pilot mendarat dengan selamat dan keluar dari landasan pacu, baik kapten maupun kopilot dilarang terbang sambil menunggu penyelidikan.
Ini bukan pertama kalinya pilot mendarat di landasan pacu yang salah, dan kemungkinan besar tidak akan menjadi yang terakhir. Lalu, bagaimana ini bisa terjadi?
Seperti dilansir Gatechecked, Airbus A320 seharusnya menyetel frekuensi dan jalur yang benar secara otomatis saat landasan pacu pendaratan dimasuki. Tentu saja, pilot selalu disarankan untuk memeriksa apakah frekuensi localizer telah ditarik.
Meskipun saya tidak paham tentang persyaratan untuk melakukan pendaratan otomatis, saya heran pilot tetap mendarat meskipun lampu landasan pacu tidak menyala.
Dengan asumsi landasan pacu yang dimasuki salah, bukankah kedua pilot harus memeriksa ulang data yang dimasukkan? Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan juga akan menyelidiki peristiwa ini.
Insiden ini terjadi pada saat yang paling buruk karena maskapai tersebut telah mendapat izin kembali untuk memulai penerbangan ke Eropa pada tanggal 29 November 2024.
Seminggu yang lalu, PIA juga menjadi sorotan media karena iklan yang dianggap tidak sensitif dalam mempromosikan penerbangan ke Prancis.
(aur/wiw)Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit2025-06-03 23:34
Hasil Pleno PKB Putuskan Cak Imin 'Dipingit', Tak Bahas Soal Pilpres2025-06-03 23:28
Arus Balik Mulai Lenggang, Skema One Way Mulai Dihentikan2025-06-03 22:42
Studi: Metode THR Diprediksi Bisa Selamatkan Jutaan Nyawa Akibat Rokok2025-06-03 22:25
Kejari Jakpus Sudah Periksa 7 Pejabat di Kasus Korupsi PDNS Kementerian Kominfo2025-06-03 21:35
Kasih Uang Tip ke Staf Hotel, Berapa Jumlah yang Wajar?2025-06-03 21:08
Bareskrim Buru Penyebar Pertama Video Hoax Kebocoran Hasil Pemilu 20242025-06-03 21:06
Hasil Pleno PKB Putuskan Cak Imin 'Dipingit', Tak Bahas Soal Pilpres2025-06-03 21:04
Polisi Olah TKP Pembunuhan Berantai di Cianjur, Temukan Jenazah yang Dikubur2025-06-03 20:56
Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Makkah Bagi Jemaah Haji Indonesia2025-06-03 20:48
Riset: Dampak PSBB, Pertumbuhan Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun2025-06-03 23:13
Apa Saja Keistimewaan Isra Mi'raj?2025-06-03 23:07
Studi: Metode THR Diprediksi Bisa Selamatkan Jutaan Nyawa Akibat Rokok2025-06-03 22:33
Pemberangkatan Ratusan Pekerja Ilegal ke Malaysia Digagalkan Satgas TPPO, 8 Tersangka Ditangkap2025-06-03 22:30
Pengobatan Kanker dengan Radioterapi Canggih di Mayapada Hospital2025-06-03 22:29
Gerindra Sebut Cak Imin Dapat 'Golden Tiket' untuk Jadi Cawapres Prabowo Subianto2025-06-03 21:37
Hasto Bocorkan Hasil Pertemuan Dengan Gibran Rakabuming Raka: Waspadai Manuver Politik2025-06-03 21:33
Long Weekend di Jakarta, Enaknya Jalan2025-06-03 21:31
Longsor Tewaskan 19 Orang, Bahlil Ancam Tarik Kewenangan Tambang ke Pusat2025-06-03 21:15
Satu Tersangka Kasus Pabrik Ekstasi di Tangerang Ternyata Residivis Narkoba2025-06-03 20:57