您的当前位置:首页 > 探索 > Trump Kesampingkan Nasib Pengusaha Tekstil, Ngaku Lebih Ingin Majukan Industri Militernya AS 正文
时间:2025-06-04 00:33:42 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi melal quickq网页版
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi melalui statmen terbarunya soal upaya mendongkrak industri lokal dari Negeri Paman Sam.
Trump mengatakan bahwa kebijakan tarif yang diterapkannya tidak ditujukan untuk mendorong industri tekstil, melainkan untuk memperkuat sektor manufaktur domestik dalam bidang militer dan teknologi.
Baca Juga: Trump Akhirnya Setuju Tunda Penerapan Tarif UE
“Kami tidak berusaha memproduksi sepatu dan kaos. Kami ingin memproduksi peralatan militer. Kami ingin membuat hal besar, kami ingin mengembangkan kecerdasan buatan (AI),” kata Trump, dilansir dari Reuters, Selasa (27/5).
Trump menambahkan bahwa industri seperti chip, komputer, tank, dan kapal perang menjadi fokus utama pemerintahannya dalam upaya menciptakan kekuatan manufaktur strategis di AS.
“Saya jujur tidak tertarik memproduksi kaos atau kaus kaki di sini. Itu bisa dilakukan di tempat lain. Tapi untuk chip dan teknologi, kami harus produksi di sini,” ujar Trump.
Pernyataan Trump mendapat tanggapan yang pedas dari Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki Amerika (American Apparel & Footwear Association/AAPA).
Presiden Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki Amerika, Steve Lamar, mengatakan bahwa tarif tambahan hanya akan membebani industri, terutama karena mayoritas produk pakaian dan alas kaki masih impor di AS.
“Dengan 97% pakaian dan sepatu yang kita pakai berasal dari luar negeri, dan dengan industri ini sudah menjadi salah satu yang paling dibebani tarif, kita perlu solusi yang masuk akal, bukan tambahan beban,” kata Lamar.
Baca Juga: Pusingnya Pabrikan Mobil Uni Eropa Hadapi Trump yang Semaunya Sendiri
Ia memperingatkan bahwa kenaikan tarif hanya akan meningkatkan biaya bahan baku bagi produsen domestik dan menaikkan harga untuk konsumen, terutama mereka yang berpendapatan rendah.
Buset, Masih PSBB Titik Utama Malah Jakarta Macet!2025-06-04 00:20
Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo2025-06-04 00:04
Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad2025-06-03 23:55
Jenis Olahraga yang Cocok di Bulan Ramadan, Enggak Bikin Lemes2025-06-03 23:35
Diperiksa 5 Jam, Rocky Tak Naik Status Jadi Tersangka2025-06-03 23:18
Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara2025-06-03 22:28
Dari Dedi Mulyadi Hingga Purnawirawan TNI, Ini Pernyataan Kontroversial Hercules2025-06-03 22:20
Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri2025-06-03 22:17
Nurmansjah Kalah, PKS: Di tengah Corona Anggota Dewan Hadir 100 Persen, Silahkan Nilai Sendiri2025-06-03 21:56
Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri2025-06-03 21:55
Ketika Anies Baswedan Disentil 3 Menteri saat HUT2025-06-04 00:33
Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia2025-06-04 00:24
594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA2025-06-04 00:17
Ngaku Bekas Orang Gila, Hercules Sebut Tak Takut Pada Gatot Nurmantyo2025-06-03 23:42
Tito Bikin Satgas demi Usut Kasus Novel, KPK Senang?2025-06-03 23:22
Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini2025-06-03 23:12
Menteri Agama Sebut Pusat Kajian Islam Tak Hanya Berada di Timur Tengah2025-06-03 23:04
Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa2025-06-03 22:40
Tekankan Etika dan Moral, Yuliot Minta CPNS ESDM Tingkatkan Kompetensi2025-06-03 22:35
Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam2025-06-03 22:24