时间:2025-06-04 11:50:29 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah studi yang dilakukan South East Asean Nutrition Survey (SEANUTS) II quickq官网是哪个
Sebuah studi yang dilakukan South East Asean Nutrition Survey (SEANUTS) II menemukan bahwa anak-anakIndonesia belum memenuhi kebutuhan rata-rata harian untuk kalsiumdan vitamin D.
Peneliti utama SEANUTS II di Indonesia, yang juga merupakan Guru besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI Rini Sekartini mengatakan, sebanyak 78 persen anak Indonesia kekurangan kalsium harian dan 92 persen kekurangan vitamin D harian.
"Sehingga ini menimbulkan risiko yang serius bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka," kata Rini dalam konferensi pers SEANUTS II di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurut Rini, masalah kekurangan kalsium ini harus ditangani sejak dini. Pasalnya, mengonsumsi kalsium di usia dewasa dan lansia untuk memperkuat tulang tak berpengaruh signifikan jika dibandingkan saat kecil.
Pertumbuhan tulang, kata Rini, akan berhenti pada usia 18 tahun. Penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium sejak kecil.
Lebih lanjut, kata Rini, kekurangan vitamin D juga berbahaya. Pasalnya ini akan berpengaruh terhadap imunitas tubuh.
"Vitamin D itu untuk daya tahan tubuh. Jadi kalau kekurangan [vitamin D], jadi gampang sakit," kata dia.
![]() |
Rini juga menjelaskan alasan kenapa 92 persen anak Indonesia kekurangan vitamin D harian. Padahal, vitamin D bisa didapat dari sinar matahari pagi. Sebagai negara tropis, sinar matahari seyogianya menjadi hal yang mudah di Indonesia.
"Memang benar, ya, berjemur itu anak-anak bisa mendapat asupan vitamin D. Persoalannya, kan, tidak semua sinar matahari itu ada vitamin D-nya," kata dia.
Vitamin D yang bisa didapat dari sinar matahari adalah di pagi hari. Sinar matahari di siang hari, yang biasanya jadi waktu anak-anak bermain, sudah tak lagi mengandung vitamin D yang bagus untuk tubuh.
"Selain itu, anak-anak sekarang juga lebih senang tinggal di rumah bermain gim alih-alih berjemur di luar. Makanya, kekurangan vitamin D ini terjadi di anak-anak," kata dia.
Selain karena asupan sinar matahari yang memang kurang. Asupan gizi, terutama saat sarapan, jadi penyebab utama kenapa anak-anak saat ini kekurangan kalsium dan vitamin D.
"Kurang minum susu dan pilihan menu sarapan yang tidak seimbang jadi alasan utama kenapa anak-anak kekurangan vitamin D," katanya.
(tst/asr)Korupsi CSR BI, KPK Panggil Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia2025-06-04 11:29
英国诺森比亚大学艺术专业排名详情2025-06-04 11:21
日本艺术大学留学费用情况一览!2025-06-04 11:17
Viral Muncul Asap di Kabin Pesawat, Perlu Khawatir atau Tidak?2025-06-04 11:12
Banyak Ditentang Masyarakat, Kemenkeu Beberkan Dampak Positif dari PPN 12 Persen2025-06-04 10:44
Partai Buruh Perbarui 60 Berkas Bacaleg DPR RI2025-06-04 10:40
Dear Warga! Ancol Ditutup untuk Umum pada 4 Juni, Cuma Pemilik Tiket Formula E yang Bisa Masuk2025-06-04 10:06
Perantara Suap Djoko Tjandra2025-06-04 09:47
Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.5002025-06-04 09:38
Viral Muncul Asap di Kabin Pesawat, Perlu Khawatir atau Tidak?2025-06-04 09:14
SIG Dukung Asta Cita Prabowo Lewat Irigasi Desa Kapu2025-06-04 11:25
英国电影留学费用情况大揭秘!2025-06-04 11:20
普利茅斯大学奖学金项目及申请资格2025-06-04 11:00
日本大学环艺设计排名TOP6详情一览!2025-06-04 10:47
Apa Benar Duduk Lama Jadi Salah Satu Penyebab Wasir?2025-06-04 10:44
Catat, 5 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Gairah Seksual2025-06-04 10:43
Bekuk 2 Bandar Narkoba di Jakbar, Polisi Amankan 3 Kg Sabu dan 11 Ribu Pil Ekstasi2025-06-04 10:41
Potong Rambut dan Kuku Sebelum Idul Adha, Bagaimana Hukumnya?2025-06-04 09:56
Gegara Dibantu Om Polisi, Anak Lahir Dinamakan Dirlantas Polda Metro Jaya2025-06-04 09:10
墨尔本大学景观专业排名及申请条件2025-06-04 09:04